Wednesday, February 6, 2019

Mantan Ayam Kampus

https://abgsukasex.blogspot.com/ - Mantan Ayam Kampus

Mantan Ayam Kampus


Melihatku memperhatikannya dengan serius, Rudy lalu bertanya.
“Kamu suka Roll..? Kita tukaran aja sekarang, aku ama Lina.”
Lalu Rudy bangun dan pindah ke ranjang sebelah, dan aku segera menggantikan tempat Rudy tadi, tapi betapa terkoyaknya hatiku saat itu. Benar-benar tidak pernah kukira akan mengalami pertemuan kembali yang begini dengan Judith. Aku berbaring sambil mendekap tubuhnya pelan-pelan, seolah takut jangan sampai dia terbangun. Mulutku melahap buah dadanya, menghisap puting susunya yang besar dan panjang itu, tanganku pelan turun ke bawah mengusap selangkangannya, terus memegang vaginanya sambil mencium pipinya, mengulum bibir-bibirnya. Judith mendesah dan menguap sambil menggerakkan badannya, tapi tidak bangun. Aku pun terus melanjutkan aksiku.

Ketika dia berbalik tertelungkup, segera kupegang pantatnya dan menguakkannya. Nampaklah lubang duburnya yang sudah terbuka itu, merah kehitam-hitaman, kira-kira berdiameter satu senti. Tapi betapa hatiku begitu penuh kasih padanya, pelan-pelan lidahku menjulur ke lubang pantatnya itu dan kujilati pelan-pelan. Tiba-tiba Judith menggerakkan pantatnya, rupanya terasa olehnya sesuatu yang nikmat di pantatnya. Aku terus saja menjilatinya, lalu dia merintih dan menarik napas panjang dan mendesah.

“Aduuhh.. enak Rudy, terus Sayang.. lidahnya terus mainkan.., duuh.. enaakk..!” desahnya pelansambil semakin kuat menggoyangkan pantatnya, sementara rudalku sudah tegang sekali.
“Rudy.., jellynya.. jellynya dulu.. baru masukin yaa..!”
Aku tidak tahu dimana jellynya, lalu kuludahi saja banyak-banyak sampai lubang duburnya itu penuh dengan ludahku dan kuarahkan rudalku ke arah sasarannya, dan mulai menyentak masuk pelan-pelan.
“Aaacchh..!” dia mendesah.

Sekali hentak langsung masuk tanpa halangan, kudorong terus rudalku, tangan kananku melingkari lehernya. Dia menarik napas panjang sambil mendesah tertahan, sementara rudalku sudah semuanya masuk tertanam dalam liang pelepasannya yang cengkeramannya sudah tidak terasa lagi. Tangan kiriku memainkan klitorisnya, sambil mencium pipinya kemudian melumat bibirnya. Berarti Judith ini sudah biasa disodomi orang, hanya lubangnya belum terbuka terlalu besar. Aku mulai menarik keluar kembali dan memasukkan lagi, dan mulai melakukan gerakan piston pelan-pelan pada awalnya, sebab takut nanti Judithnya kesakitan kalau aku langsung main hajar dengan kasar.

Aku tahu bila dalam keadaan normal seperti biasa, tidak akan pernah aku dapat menyentuh tubuhnya ini. Selagi aku mengulum lidahnya itu, Judith membuka matanya, terbangun dan kaget melihat siapa yang lagi menyetubuhinya. Judith mau bergerak bereaksi tapi kudekap dia kuat-kuat hingga Judith tidak mungkin dapat bergerak lagi, dan aku mulai menghentak dengan kekuatan penuh pada lubang duburnya yang memang sudah dol itu.

Batang rudalku masuk semua tertancap di dalam lubang duburnya dan masuk keluar dengan bebasnya menghajar lubang dubur Judith dengan tembakan-tembakan gencar beruntun sambil mendekapnya kuat-kuat dari belakang meremas payudaranya dengan gemasnya dan mengigit tengkuknya yang sudah basah oleh keringatnya itu. Secara reflex Judith mengoyang pinggulnya begitu merasakan batang kemaluanku masuk, dan mendesah mengerang dengan suara tertahan. Keringat deras bercucuran di pagi yang dingin itu. Seperti kuda yang sedang balapan seru, dia merintih lirih diantara desahan napasnya itu dan mengerang. Judith semakin menggoyang pantatnya seperti kesetanan oleh nikmat yang abnormal itu.

Sepuluh menit berlalu, lubang duburnya Judith rasanya sangat licin sekali, seperti main di vagina saja. Dan Judith meracau mendesah dan menjerit histeris, wajahnya penuh keringat yang meleleh. Kubalikkan tubuhnya, kini Judith sudah tidak melawan lagi, dia hanya tergeletak diam pasrah ketika kualasi bantal di bawah pantatnya. Dia mengangkat kedua kakinya yang direntangkan dan memasukkan lagi rudalku ke dalam lubang duburnya yang sudah terkuak itu. Seluruh batang rudalku basah oleh cairan kuning yang berbuih, itu kotorannya Judith yang separuhnya keluar meleleh dari lubang duburnya itu. Bagi orang yang tidak biasa dengan anal sex ini pasti akan merasa jijik.

Kini wajah kami berhadapan, kupegang kepalanya supaya dia tidak dapat berpaling ke kiri ke kanan. Dan kulumat-lumat bibir-bibirnya, sepasang gunung buahdadanya terguncang-guncang dengan hebatnya, lehernya dan dadanya basah oleh keringatnya yang bercampur baur dengan keringatku. Dan inilah yang namanya kenikmatan surga. Pipi-pipinya telah memerah saga oleh kepanasan. Aku semakin keras lagi menggenjot ketika mengetahui kalau Judith mau mencapai puncak klimaksnya. Seluruh tubuhnya lalu jadi mengejang, dan suaranya tertahan di ujung hidungnya, Judith ini benar-benar histeris pikirku. Mungkin juga dia ini sex maniac.

Judith mulai bergerak lagi dengan napas yang masih tersengal-sengal sambil mendesah.
“Terus ung.. teeeruus.. aku mau keluar lagi..!” desahnya.
Benar saja, Judith kembali menjerit histeris seperti kuntilanak, seluruh tubuhnya kembali mengejang sambil wajahnya menyeringai seperti orang menahan sakit yang luar biasa. Butiran keringatnya jatuh sebesar biji jagung membasahi wajahnya, peluh kami sudah bercampuran. Kupeluk erat-erat tubuhnya yang licin mengkilap oleh keringat itu sambil menggigit-gigit pelan daun telinganya agar dia tambah terangsang lagi.

Akhirnya dia jatuh lemas terkulai tidak berdaya seperti orang mati saja. Tinggal aku yang masih terus berpacu sendiri menuju garis finish. Kubalikkan lagi tubuh Judith tengkurap dan mengangkat pantatnya, tapi tubuhnya jatuh kembali tertelungkup saja, entah apa dia sangat kehabisan tenaga atau memang dia tidak mau main doggy style. Kuganjal lagi bantal di bawah perutnya dan mulai menhajarnya lagi, menindihnya dari atas punggungnya yang basah itu. Tapi keringatnya tetap berbau harum. Napasnya memburu dengan cepatnya seperti seorang pelari.

“Aduh.. aduuh.. aku mau beol.. nich.. cepeet dikeluarin.. nggak tahan nich..! Ituku udah mo keluar nich..!” desahnya.
Dadanya bergerak turun naik dengan cepatnya. Tapi aku tidak perduli, soalnya lagi keenakan, kutanamkan kuat-kuat batang kemaluanku ke dalam lubang pantatnya, dan menyemprotkan spermaku begitu banyaknya ke dalam lubang analnya itu.
“Aduh.. aduuh.., aku mau beol.. nich.. cepeet nggak tahan nich.., udah mo keluar nich..!” desahnya.
“Aaacchhh.. aach..!” Judith menjerit lagi.

Ada dua menit baru kucabut batang kemaluanku. Dan apa yang terjadi, benar saja kotorannya Judith ikut keluar bersama rudalku, dan menghambur padaku. Terasa hangat kotorannya yang mencret itu. Hal itu juga berhamburan pada seprei tempat tidur. Praktis kami berenang di atas kotoran tinjanya yang keluarnya banyak sekali itu. Sementara aku lagi menikmati orgasmeku, kudengar suaranya Judith seperti orang yang sedang sekarat, dan napasnya mendengus. Anehnya aku sama sekali tidak merasa jijik, walaupun aku dengan sudah belepotan oleh tinjanya.

Kami tetap saja berbaring diam sambil terus berpelukan. Napasnya masih tersengal-sengal. Dadanya bergerak naik turun seperti orang yang benar-benar kecapaian. Kucium pipinya yang basah oleh keringatnya, dan menjilati keringat di lehernya yang putih mulus itu. Batinku terasa puas sekali dapat mencicipi tubuh indah ini, walaupun dia ini hanya seorang pelacur saja. Judith pun tetap berbaring diam tidak bergerak walaupun semua bagian bawah tubuhnya sudah berlumuran oleh tinjanya. Dia sepertinya sudah seperti pasrah saja atas semua yang sedang terjadi pada dirinya. Bola matanya menatap kosong ke dinding kamar. Aku membalikkan kepalanya agar menatapku, terus kuhisap bibirnya pelan dan mencium di jidatnya. Tampak senyum di wajahnya, dia seperti senang dengan sikapku ini. Dia menatapku dengan wajah sayu dan letih.
“I love you Judith..” ucapku tanpa sadar.
Dia hanya mendengus, menggerakan hidungnya yang mancung itu sambil bola matanya yang hitam bening itu menatapku tajam. Kucium lagi pipinya.
“Judith.., dari dulu aku tetap cinta kamu..” bisikku di telinganya.
“Walaupun harus hidup dengan berlumuran tinja seperti ini..?” jawabnya seperti menyindirku.
“Kita mesti keluar dari kubangan tinja ini Judith..,” kataku, “Kita bersihkan tubuh kita dan kita memulai hidup kita yang baru.”
Dia tidak menjawab, malah mendorongku ke samping dan dia melompat bangun bergegas menuju kamar mandi diiringi suara ketawa dari Rudy dan Lani.

Sisa-sisa kotoran di bokong pantatnya itu mengalir turun di paha dan betis kakinya dan ruangan itu telah dipenuhi oleh bau kotoran yang keluar dari dalam perutnya Judith ini. Aku pun berlari ke kamar mandi dan membantu Judith membersihkan badannya dengan air dan bantu dia menyirami tubuhnya dan menyabuni seluruh tubuhnya sampai ke selangkang dan kemaluannya terus sampai pada lubang pantatnya semua kusabuni dan kubilas sampai benar-benar bersih. Barulah kemudian aku mandi. Judith nampaknya senang dengan perlakuanku yang mengistimewakan dirinya itu, dan dia pun membantuku mengelap badanku dengan handuk.

Kemudian kami kembali ke kamar, aku menarik keluar seprei yang telah penuh dengan kotoran itu, membungkusnya dan melemparnya ke kamar mandi. Judith duduk di kursi mengawasiku bekerja sambil senyum-senyum malu. Aku menatap tubuhnya yang tinggi atletis ini dengan penuh rasa pesona dan syukur. Namun sama sekali tidak kusanga bahwa nanti dalam waktu yang tidak lama lagi dia akan menjadi isteriku. Dan sedikitpun aku tidak menyesal memperisteri Judith, sekalipun dia itu hanyalah seorang bekas wanita nakal, bekas ayam kampus.

Kami kembali lagi ke atas tempat tidur dan berusaha untuk tidur, padahal hari sudah pagi. Kami tidur berpelukan. Dia menyembunyikan kepalanya di dalam dadaku yang sedang bergemuruh dengan hebatnya itu, dan kami terlelap dalam tidur. Aku hanya dapat tertidur beberapa saat saja, kemudian sudah terbangun lagi, di sampingku Judith masih tertidur lelap, mungkin sebab saking capeknya dia ini. Pelan aku bangun untuk duduk sambil memperhatikan dia dalam ketidurannya, di bibirnya tersungging senyum, sepertinya dia merasa bahagia dalam hidup ini. Rambutnya yang lebat hitam panjang itu tergerai di atas bantal.

Pelan kusingkap kakinya hingga terbuka lebar, dan tanganku mengusap pahanya yang ditumbuhi bulu-bulu halus itu. Benar-benar merangsangku paha mulus yang bersih ini. Menguakkan bibir vaginanya yang telah ke biru-biruan itu pertanda bahwa dia telah banyak sekali melakukan persetubuhan. Dan kulihat lubang vaginanya yang telah terbuka menganga seperti lubang terowongan turun ke dalam rahimnya. Lalu kujulurkan lidahku untuk membuka vaginanya itu dengan penuh perasaan. Kujilati juga klitorisnya, membuatnya jadi tergerak mungkin oleh rasa enak di klitorisnya itu. Tapi hanya sampai disitu saja. Aku tidak tega untuk membangunkannya dari kelelapan tidurnya yang manis itu.

Siangnya kami checked out dari Hotmen itu. Dalam mobil aku dan Judith duduk di belakang. Dia tidak pernah berbicara sampai kami tiba di depan rumahnya Lina di Tebet timur, keduanya turun di sini, padahal Judith rumahnya di jalan Kalibata utara.

Setelah berlalu dari situ, aku bertanya kepada Rudy kenapa tidak membayar keduanya. Rudy bilang biasanya uangnya itu di transfer ke rekening keduanya masing-masing. Dan esoknya hari Senin aku mentransfer uang ke rekening Judith sebesar lima ratus ribu rupiah. Kenangan manis yang tidak terlupakan bagiku.
Share:

2 comments:

  1. DEPO cuma sekali nariknya berkali kali hanya di KartuBos !!

    Jangan ngaku Dewa Judi sebelum merapat ke KartuBos88.FUN

    - Bonus Rollingan 0.3%
    - Bonus Referral sebesar 10% + 10% seumur hidup
    - Bonus New Member 5% + 100%

    Menerima Deposit Via E-Money (OVO, LINK AJA, DOKU, PAYPRO, GOJEK, T-CASH, DANA & GOPAY). Deposit Pulsa Via (TSEL & XL).

    Contact :

    Website : WWW.KARTUBOS88.FUN
    WA : +855-96-438-7988

    ReplyDelete
  2. Saya Ingin Merekomendasikan Situs Agen Poker Online Sekarang bisa deposit Via OVO, LINK AJA, DOKU, PAYPRO, GOJEK, T-CASH, DANA & GOPAY. (TSEL - XL)

    Tunggu Apalagi Ayo Bergabung bersama kami CasperQQ.XYZ

    Dan CasperQQ Mempunyai Promo Menarik Buat Member Baru Ya..

    AYO KEPOIN KAMI...!!!

    Untuk keterangan lebih lanjut silahkan hubungi contact dibawah ini !!
    Website : WWW.CASPERQQ.XYZ
    Line : Casperqq
    Wechat : CASPERQQQ
    Whatsapp : +855-613-41-467

    ReplyDelete

Sample Text

Copyright © ABG SUKA SEX | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com